Selasa, 27 Desember 2016

Psikologi Profesi Pendidikan

halooo everyone....
 i just wanna share tentang jurusan psikologi pendidikan



kita mulai yaa...
dari kecil ku uda berkecimpung di dunia pendidikan, ibu seorang guru, jadi kadang aku diajak ibu kalo lagi ngajar, dan kadang aku ikut ketika ibu ngelesi.
selain itu ibu mendirikan tk di rumah, jadi aku uda secara otodidak tanpa sekolah di jurusan keguruan terlatih untuk menjadi tenaga pengajar.
mulai SMA, aku uda ikut bantu ibu ngajar di paud, dan setelah lulus SMA sambil aku lanjut kuliah S1 di UIN Sunan-Ampel tercinta di Surabaya (iya yang gedungnya bagus itu), aku langsung sah jadi guru TK sebagai guru ekstra bahasa inggris, wow bangeeeet, itu otodidak gapaik sekollah jurusan ke PAUD an. dan jadi salah satu bunda paud serta aktif untuk ngelesi anak-anak tetangga.

aku ambil jurusan psikolgi, karena ranahnya luas banget bisa ke industri, klinis, pendidikan, perkembangan, forensik, dan banyak lagiiii...
nah tapi aku ngambil konsentrasi di pendidikan ketika S1, ketika ambil peminatan pendidikan aku sangat sangat tertarik, karena kita akan belajar banyak hal mengenai individual difference, ya kita tiap orang beda walaupun anak kembar. beda gaya belajar, beda karakter kepribadian, beda bakat, beda minat, beda motivasi, beda impian, beda taraf intelegensi, beda pengalaman, beda lingkungan. dan semua hal itu bisa mempengaruhi bagaimana kita belajar.
pas s2 ini mulai sadar bahwa tiap siswa yang dikatakan *maaf ini bodoh mbak, kakean omong, ternyata dia secara intelegensi rata-rata atau di atas rata-rata, namun belum bisa adaptasi ada gangguan dalam penyesuaian diri, ada juga karena dia ga minat dengan gaya pengajaran guru yang konvensional, ada juga karena memang bukan gaya belajarnya, sehingga dia kesulitan, ada karena hambatan pemusatan perhatian, dan macam-macam sekali. kadang ada yang karena belum paham konsep, apalagi di sekolah negeri yang kondisi guru ada 1 dan satu kelas ada 40-45 siswa, sehingga bukan karena tidak bisa, atau bodoh, namun karena belum paham konsep dan terabaikan sehingga siswa tidak bisa. ada yang kasus sistemik, anak yang perilakunya agresif dan hampir bisa psikopat di sekolah, gurunya sampai tidak bisa berbuat apa-apa, dan orang tuanya selalu bilang di rumah tidak demikian, anakku tidak boleh dipukul tidak boleh di apa-apakan di sekolah, sedangkan si guru juga ada peratuuran sekolah siswa adalah raja, dan ya begitulah banyak sekali kisahnya... da yang karena tidak dapat kesempatan untuk belajar karena harus membantu orang tua sehingga nilai akademik menurun. banyak sekaliiii kisah-kisah yang laiiin (jika ada share yaa)

sehingga label-label negative yang diberikan pada seorang anak itu kasian banget si anak ini. ya sebagai pendidik maupun calon pendidik dan calon ibu saya sendiri jadi belajar banyak banget dari kasus-kasus yang ada dalam dunia pendidikan, sehingga yaa mulai sadar bahwa sebetulnya anak yang dibilang nakal, bodoh, dan banak yg dicap lain-lain ini sebetulnya adalah "korban".

eh malah bahas kepanjangan wwkkwkw
balik ke topik profesi psikolog pendidikan, oke kenapa aku milih ini
Pendidikan seseorang, baik dari kecil hingga gede, ga bakal terlepas dari kemampuan orang tersebut untuk mempelajari hal-hal yang sesuai dengan kapasitas mentalnya masing-masing. Berdasarkan dari pandangan ini, seorang ahli psikologi pendidikan berkontribusi pada masyarakat.
Pendidikan memang adalah kunci dari perkembangan peradaban umat manusia,  dan karena itulah proses pendekatannya harus dikaji dengan tepat.
Mulai dari bagaimana melakukan pendekatan yang tepat bagi pendidikan anak usia dini (PAUD), bagaimana cara mendidik yang tepat agar para pembelajar memiliki movitasi intrinsik dalam belajar, hingga pendidikan non jenjang seperti pelatihan-pelatihan buat karyawan atau staff ahli tertentu.

jika kamu sungguh2 belajar dalam psikologi pendidikan ini, kamu akan ahli dalam memetakan sebuah kebutuhan, tujuan, hingga detil-detil yang harus dipersiapkan dan dilakukan untuk pendidikan untuk usia tertentu, populasi tertentu (pedesaan, perkotaan, anak kebutuhan khusus, anak penyandang cacat, karyawan pabrik, dsb), sampai pendekatan yang tepat untuk mengajar anak usia remaja sesuai dengan kapasitas mental masing-masing.

tunggu saya masih belajar dan masih perlu belajar banyaaak lagiiii
supaya bisa bergelar psikolog dan dijanji sumpah psikolog


sekiaaaaan ~

always be positive!
read as many book as possible, learn a lot, but do so little by little

1 komentar: